1. KOL
Parjuma-Juma Kol
Partiga-Tiga KOL
Ternyata kol bukan hanya untuk sup. Kol memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, terutama peranannya sebagai pencegah kanker. Kol atau disebut juga kubis termasuk dalam famili Brassicaceae atau Cruciferae yang memiliki kemampuan dalam mencegah kanker. Contoh sayuran lain yang berasal dari famili ini adalah brokoli, lebak, dan kembang kol. Kol berasal dari kawasan Mediterania dan sudah dikenal sejak 2500-2000 SM. Mulanya di Eropa kol dianggap sebagai gulma yang tumbuh liar di sepanjang pantai laut tengah. Kol mulai ditanam di kebun-kebun Eropa kira-kira abad ke-9 dan dibawa ke Amerika oleh emigran Eropa serta ke Indonesia abad ke-16 atau ke-17. Setelah itu, kol mulai digunakan sebagai makanan dan obat.Sumber antioksidan dan anti kankerKol kaya akan vitamin C dan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menghancurkan sel sehat serta membuang racun dari dalam tubuh. Antosianin, pigmen pemberi warna merah kebiruan pada kol merah juga berperan sebagai antioksidan.Kol memiliki bau khas yang tajam, terutama jika dijus.
Bau ini berasal dari komponen sulfur berupa senyawa fitokimia yang disebut indol. Penelitian membuktikan bahwa indol dapat mencegah kanker payudara dengan cara menghambat hormon estrogen, sehingga memacu tubuh untuk menghasilkan enzim yang menghalangi pertumbuhan sel kanker baru. Indol juga memiliki kemampuan mengubah estradiol, hormon mirip estrogen yang berperan dalam perkembangan sel kanker, menjadi estrogen dalam bentuk yang lebih aman. Penelitian di Cina yang dimuat dalam jurnal Cancer Research menegaskan bahwa wanita yang rutin menyantap kol memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.Penelitian terbaru di Inggris juga menemukan bukti bahwa konsumsi kol dapat menghambat kanker kolon. Hal ini berhubungan dengan kandungan isothiocyanate, senyawa fitokimia yang akan menghancurkan sel tumor dengan cara mengganggu replikasi sel tumor. Kol juga mengandung sulforaphane yang efektif melawan kanker payudara dan kanker kolon dengan cara menstimulasi produksi enzim yang disebut glutathione, yang bekerja memindahkan toksin dari kolon, dan membuangnya dari tubuh sebelum toksin itu merusak sel. Mengobati maag Sejak zaman Romawi kuno, kol sudah digunakan untuk penyembuhan sakit maag. Kol mengandung asam amino glutamin yang dapat meningkatkan aliran darah ke perut, memberikan nutrisi bagi sel dalam lambung dan usus halus, membantu melindungi lapisan perutserta mengobati luka pada saluran pencernaan. Jus kol mentah sudah terbukti efektif untuk mengobati sakit maag. Penelitian yang dilakukan di Sekolah Kedokteran Universitas Stanford menyatakan, 13 orang responden berpenyakit maag yang minum 1 liter jus kol per hari (dibuat dari 250 gram kol), menunjukkan perbaikan 6 kali lebih cepat daripada mereka yang hanya menyantap makanan yang dihaluskan. Dr Michael T. Murray, ahli naturopati di Bellevue Washington, Amerika Serikat, menganjurkan agar penderita maag minum dua cangkir jus kol sehari. Kol sebaiknya tidak dimasak karena akan menghilangkan glutaminnya. Kol mentah juga membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah konstipasi. Ini berhubungan dengan kandungan serat makanan, mineral besi, dan sulfur dalam kol yang berperan membersihkan sistem pencernaan.Jangan berlebihanMeskipun demikian, para ahli mengingatkan agar tidak makan kol secara berlebihan. Porsi yang dianjurkan untuk memperoleh manfaat kesehatan dari kol hanya dua sampai tiga mangkuk dalam satu minggu. Dalam kol tersimpan senyawa goitrogenik yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid sehingga merangsang pembengkakan kelenjar gondok di leher. Memasak kol dapat membantu inaktivasi komponen goitrogen yang ada dalam kol. Namun, belum jelas berapa persen komponen goitrogen yang mengalami inaktivasi oleh pemasakan. Untuk keamanan, orang yang punya masalah tiroid sebaiknya menghindari konsumsi kol atau berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menyantap kol. Selain itu, beberapa orang cenderung mengalami kembung setelah makan kol akibat gas yang dihasilkan oleh kol. Untuk mencegah kembung, biasakan mengunyah kol sampai halus, karena pada dasarnya makanan apapun yang tidak tercerna dengan baik dapat menyebabkan terbentuknya gas dalam saluran pencernaan. Atau dijus saja karena zat penyembuhnya lebih banyak keluar jika kol dikunyah halus atau dijus.
Sumber: Majalah Nirmala
2. CABE
Parjuma-Juma Cabe
Buah Merah
Cabe Rawit Inang
Manfaat Cabe Merah
termasuk dalam famili Solanaceae. Tanaman ini merupakan herba tegak yang memiliki akar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal. Bagian batang yang muda berambut halus, bercabang banyak, serta bisa mencapai tinggi 1 – 2.5m. Daunnya tersebar dengan helaian daun bulat telur memanjang atau elips berbentuk lanset, serta pangkal dan ujung meruncing. Sedangkan bunga cabai merah mengangguk dengan ukuran tanggai 10 – 18 mm. Bentuknya seperti terompet kecil dan umumnya berwarna putih, walau ada juga yang berwarna ungu.
Buah cabai merupakan buah buni dengan bentuk garis lanset, merah cerah, dan rasanya pedas. Daging buahnya berupa keping-keping tidak berair. Bijinya berjumlah banyak serta terletak di dalam ruangan buah dan melekat pada plasenta.
Di dalam Cabai Merah terdapat kandungan kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin A dan C, damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, lutein, dan mineral Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Cabai Merah memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gejala sakit perut, sakit gigi dan tangan lemah, influenza, serta meningkatkan nafsu makan.
Cara Penanaman Cabe
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandungvitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).
3. KOPI
Pohon Kopi
Sejarah KOPI
Kopi pertama kali ditemukan di negara Ethiopia. Ethiopia terletak di Afrika Timur. Pada zaman dahulu, alkisah hiduplah seorang penggembala kambing bernama Kaldi. Pada suatu hari Kaldi dikagetkan oleh hilang nya kambing-kambing yang biasa dia gembalakan. Keesokan harinya, pada saat pagi Kaldi menemukan kambing-kambing nya terlihat lincah dan bersemangat di dekat sebuah pohon aneh yang berdaun gelap dan memiliki biji berwarna merah.
Karena rasa penasaran, Kaldi pun mencoba buah merah tersebut. Dia mengunyah dan menelan nya, dan tidak lama kemudian Kaldi merasa tubuhnya lebih berenergi, akhirnya Kaldi berkesimpulan bahwa kambing-kambing nya menjadi lincah dan bersemangat di karenakan buah merah tersebut yang kita kenal sekarang sebagai kopi.
Ada sejarah juga yang menyebutkan bahwa kopi pertama kali dibawa keluar Arab bukan oleh Baba Sudan, tapi oleh pegadang VOC bernama Pieter Van Der Broeke pada tahun 1616. Dia nekat menyelundupkan kopi dari pelabuhan Mocha di Yaman, dan kemudian di bawa ke Amsterdam. Kemudian pohon kopi di tanam di kebun botani Amsterdam. Pohon kopi ini kemudian dikirim sebagai hadiah ke Raja Louis XIV.
Pada masa itu, kopi menjadi minuman para bangsawan, karena pada saat itu biji kopi dijual dengan harga yang sangat mahal. Karena dianggap langka dan memiliki nilai eksotis. Kemudian Raja Louis XIV yang terkenal dengan kemewahan nya mengimpor kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman.
Dari situ kopi dibawa ke Tanah Jawa menyeberangi lautan menuju negeri Belanda, dan kemudiankesayangan para bangsawan ini.
Kopi Kembali ke Ethiopia
Keturunan dari pohon kesayangan Raja Louis ini kemudian mencapai Martinique, kepulauan Karibia Amerika sekitar tahun 1720. Itu berkat jasa Chevalier Gabriel Mathieu de Clieu yang mengikuti jejak Baba Budan dari India. Pohon kopi tersebut tidak mudah untuk didapatkan dari Istana Versailles. Di curi pohon tersebut secara diam-diam dan kemudian dibawa menyeberangi lautan.
Perjalanan ini melewati segala resiko, termasuk terhadap serangan bajak laut. Ketika kapal sudah mulai kekurangan jatah air, dia rela membagi 2 jatah airnya demi kelangsungan hidup pohon kopi ini.
Pengorbanan nya tidak sia-sia, akhirnya pohon kopi ini dapat tumbuh dengan baik di Martinique. 50 tahun kemudian pohon kopi tersebut tumbuh menjadi 18.680 pohon dan mulai menyebar ke Haiti, Meksiko, dan Kepulauan Karibia. Kopi ini juga menyebar ke kepulauan Burbon di Samudra Hindia. Dan di Burbon inilah terjadi percobaan mutasi kopi sehingga menghasilkan varietas kopi baru bernama Coffee Bourbon. Biji kopi yang dihasilkan lebih kecil daripada Kopi Arabika pada umumnya.
Kopi Santos dari Brasil yang terkenal dan kopi Oaxaca dari Meksiko adalah keturunan dari varietas bourbon. Kemudian pohon-pohon Bourbon menjadi varietas kopi terbaik di Amerika Latin. Setelah Brazil, kopi lalu menyebar ke Kenya. Sekarang disebut Tanzania yang hanya berjarak beberapa ratus kilometer dari Negara asal kopi, Ethiopia.
Anda bisa membayangkan bagaimana si Emas Hitam ini melanglang buana. Mulai dari Negeri Arab, kemudian dibawah ke Eropa, dan menyebar ke tanah Jawa, sampai akhirnya menyebar di Tanzania.
Minum secangkir kopi di pagi hari ternyata tak hanya sekedar rutinitas, tetapi bagi sebagian orang sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Mengapa? Karena kopi merupakan stimulan atau perangsang dalam arti positif, yaitu secangkir kopi bisa mengawali hari yang baru dengan penuh semangat, karena tubuh terasa lebih segar sehingga gairah kerja meningkat. Hal ini disebabkan di dalam kopi terdapat zat yang dapat membantu merubah cadangan lemak menjadi energi yang disebut dengan kafein. Kafein merupakan bagian dari kelompok senyawa yang dikenal sebagai metilsantin, sedangkan bagian lain dari senyawa ini dikenal sebagai trofilin dan teobromin yang terdapat secara alamiah dalam 63 jenis species tumbuhan. Dan salah satu sumber utama kafein adalah kopi.